Dua dosen Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (PWBI), Rio Fernandez Tamba, S.Pd., M.Sn (ketua) dan Taufiqurrahman, S.T., M.Kom (anggota), berhasil meraih hibah Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk tahun 2025. Proposal mereka yang berjudul “Pengembangan Galeri Digital Artefak Budaya di Desa Lumban Suhi Suhi Toruan Berbasis Teknologi 3D dan Web Interaktif” berhasil memperoleh dukungan pendanaan sebesar Rp11.605.000.
Program ini bertujuan melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal melalui teknologi digital dengan membangun galeri virtual interaktif berbasis web, dilengkapi pemodelan artefak budaya dalam format 3D. Kegiatan ini akan menggandeng mahasiswa PWBI dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, yaitu Rizky Abdillah dan Abraham Alex Sinaga, dalam proses pengembangan teknis dan konten digital.
“Melalui digitalisasi budaya, kami ingin membuka akses yang lebih luas terhadap artefak dan warisan lokal, sekaligus memberi ruang edukatif dan pengalaman visual yang menarik bagi generasi muda,” ujar Rio Fernandez Tamba. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pelestarian budaya, tetapi juga penguatan literasi digital dan pemberdayaan pemuda desa dalam pemanfaatan teknologi.
Kegiatan ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
- SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan media pembelajaran budaya berbasis teknologi;
- SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, melalui pelestarian identitas budaya lokal;
- SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memanfaatkan inovasi teknologi digital dalam promosi kebudayaan.
Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat lokal, program ini diharapkan menjadi model integrasi antara teknologi dan pelestarian budaya, yang dapat direplikasi di daerah-daerah lain di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
LPPM Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Email: lppm@wbi.ac.id
LPPM Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Email: lppm@wbi.ac.id